Dikutip dari padek.jawapos.com sumbar pada tanggal 27 Maret 2023 dengan Judul yang sama , Manajemen PT BPR Solok Sakato tahun buku 2022 masih mampu melakukan ekspansi kredit dengan bagus. Total aset tercapai Rp 33,33 Miliar, realisasi Kredit Rp 27,42 Miliar, Dana Pihak Ketiga sebanyak Rp 22,54 Miliar dan Laba Bersih Usaha sebanyak Rp 671 Juta. Seluruh capaian usaha ini bertumbuh secara year on year (y-o-y).

Laporan—Two Efly, Solok

Ketika sebagian besar lembaga keuangan masih mengalami kesulitan dalam mendistribusikan kredit, justru PT BPR Solok Sakato tak demikian adanya. Sepanjang tahun 2022, manajemen PT BPR Solok Sakato masih mampu membukukan pertumbuhan kreditnya double digit. Begitu juga dengan Asset, Dana Pihak Ketiga dan realisasi Laba Bersih Usaha.

“Alhamdulillah kita di tahun 2022 masih mampu menghasilkan pertumbuhan usaha. Pertumbuhan usaha ini lebih didominasi oleh bertumbuh double digitnya realisasi Kredit. Total asset tercapai Rp 33,33 Miliar, realisasi Kredit sebanyak Rp 27,42 Miliar, Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 22,54 Miliar. Sementara itu kualitas kredit juga tercapai relatif bagus dengan ratio NPL sebesar 2,63 persen dan laba bersih usaha sebanyak Rp 671 juta”, ujar Direktur Utama PT BPR Solok Sakato Afdhal Zubir yang didampingi Direkturnya Syamsurizal kepada Padang Ekspres kemarin.

Menurut Afdhal, tahun 2022 kinerja PT BPR Solok Sakato tercapai relatif masih bagus. Pertumbuhan usaha secara year on year masih dapat dicatatkan. “Hampir seluruh indikator kinerja tahun buku 2022 ini bertumbuh. Sedangkan pertumbuhan usaha tertinggi terjadi pada realisasi Kredit”, ujar Afdhal.

Aset, Dana dan Beban

Dikutip dari Laporan Keuangan Publikasi Per Desember 2022 (Audit), PT BPR Solok Sakato tahun 2022 tercatat total asetnya sebanyak Rp 33,33 Miliar. Realisasi aset ini tumbuh Rp 2,56 Miliar atau bertumbuh 8,31 persen secara year on year.

Dari sisi dana (tresurry) tahun 2022, PT BPR Solok Sakato juga tumbuh cukup bagus. Total Dana Pihak Ketiga yang mampu dihimpun selama tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 22,54 Miliar.

Dana pihak ketiga ini terdistribusi pada dua produk penghimpun dana. Total dana tabungan yang mampu dihimpun sepanjang tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 10,44 Miliar atau tumbuh 2,95 persen secara year on year. Begitu juga dengan deposito. Hingga per 31 Desember 2022 total dana deposito tercatat sebanyak Rp 12,10 Miliar atau tumbuh 4,22 persen dibandingkan realisasi deposito tahun 2021 yang lalu.

Baca Juga:  Melirik Kinerja PT BPR Balerong Bunta, Bukukan Aset Rp13,48 Miliar

Bertumbuhnya dana tentulah berdampak pada beban dana. Beban bunga kontraktual yang musti dipikul manajemen PT BPR Solok Sakato selama tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 1,06 miliar. Beban bunga ini pun naik 7,83 persen dibandingkan beban bunga tahun 2021 yang lalu.

Kredit dan Pendapatan

Realisasi kredit merupakan pengkontribusi terbesar terhadap pertumbuhan usaha PT BPR Solok Sakato sepanjang tahun 2022.

Dari audit yang dilakukan akuntan publik Afrizal Sy tercatat total kredit yang mampu disalurkan PT BPR Solok Sakato sebesar Rp 27,42 Miliar. Realisasi kredit bertumbuh 18,29 persen dibandingkan realisasi kredit tahun 2021 yang lalu.

Tumbuhnya realisasi kredit tentulah berdampak positif pada pendapatan terkhususnya pendapatan bunga. Pendapatan bunga yang mampu dicatatkan sepanjang tahun 2022 tercapai sebanyak Rp 4,04 Miliar atau tumbuh 6,87 persen secara year on year. Sementara itu pendapatan lainnya tercapai Rp 243 Juta atau juga bertumbuh 21,50 persen dibandingkan realisasi pendapatan lainnya ditahun 2021.

“Akumulasi pendapatan PT BPR Solok Sakato tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 1,30 Miliar atau tumbuh 10,16 persen secara year on year”, ujar Afdhal.

NPL 2,63 Persen, BOPO 82,57 Persen

Selain terpantau cukup bagus secara nominal pertumbuhan usaha, PT BPR Solok Sakato sepanjang tahun 2022 juga terpantau masih mampu menjaga kualitas usahanya.

Sebut saja ratio kredit bermasalah atau Non Perfomance Loan (NPL) masih mampu dipertahankan dengan baik. Ratio NPL tahun 2022 tercapai 2,63 persen. Realisasi ini masih jauh berada di bawah batas maksimum yang ditetapkan oleh regulasi.

Begitu juga dengan tata kelola perusahaan. Sepanjang tahun 2022 manajemen juga terlihat mampu menerapkan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan biaya. Buktinya ratio Biaya Operasional berbanding Pendapatan Operasional (BOPO) tercapai sebesar 82,57 persen. Sementara itu intermediasi juga dapat berjalan maksimal sering capaian loan to deposit ratio sebesar 93,76 persen.

“Alhamdulillah tahun 2022 ini kita di PT BPR Solok Sakato masih mampu mempertahankan kinerja positif. Semoga saja ditahun 2023 ini PT BPR Solok Sakato bisa jauh lebih baik lagi. Untuk itu kami sangat membutuhkan dukungan semua pihak”, tukas Afdhal.(***)

Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada nasabah bank telah menempati gedung yang cukup representative untuk sebuah bank, sehingga diharapkan nantinya kinerja karyawan akan meningkat dan perkembangan bank akan lebih cepat.

Kunjungi kami

Copyright @ 2022 BPR Solok Sakato.